Jumat, 18 Mei 2012

Tagged Under:

Mendiknas Jerman Dituduh Plagiat

By: Unknown On: 5/18/2012 07:44:00 AM
  • Share The Gag
  • Mendiknas Jerman Anette Schavan menghadapi tuduhan plagiat pada tesisnya. (Foto: corbis.com)
    Mendiknas Jerman Anette Schavan menghadapi tuduhan plagiat pada tesisnya. (Foto: corbis.com
    JERMAN - Menteri Pendidikan Nasional Jerman Anette Schavan menghadapi dugaan bahwa sebagian dari tesisnya merupakan plagiat. Schavan menolak tuduhan tersebut dan mengklaim, University of Düsseldorf yang menerbitkan gelar doktornya, telah menguji tesisnya tersebut. 

    Schavan diduga telah mencantumkan kutipan hasil penelitian Sigmund Freud yang diklaimnya melalui sumber asli. Padahal, politikus dari partai Demokrat ini mendapatkan kutipan tersebut dari literatur lain yang mengutip Freud. Artinya, Schavan mengutip Freud dari sumber sekunder. Schavan pun gagal untuk menujukkan sumber sekunder tersebut.

    Fakta ini menunjukkan kesan bahwa Schavan membaca sendiri karya Freud sebagai rujukan tesisnya. Tuduhan yang dialamatkan ke beberapa halaman tesis Schavan ini memang tidak segamblang tuduhan plagiat yang dialamatkan ke Menteri Pertahanan Jerman Karl-Theodor zu Guttenberg tahun lalu. Akibat kasus tersebut, Guttenberg bahkan dipaksa mundur dari jabatannya.

    Seperti dilansir University World News, Kamis (17/5/2012), Vroniplu, platform internet yang mengidentifikasi halaman-halaman bermasalah dari tesis Schavan, menolak mempublikasikan tesis tersebut. Dugaan ini sendiri diterbitkan oleh sumber di Vroniplu yang memilih tetap anonim.

    Bagaimanapun juga, University of Düsseldorf, tempat Schavan mendapatkan gelar doktornya 32 tahun lalu, telah membentuk sebuah komisi untuk mengulas kembali tesis Schavan. Ketika itu Schavan menulis tesis berjudul Person und Gewissen – Studien zu Voraussetzungen, Notwendigkeit und Erfordernissen, yang memfokuskan pembahasan pada individu dan hati nurani mereka.  

    Tuduhan yang dialamatkan ke Schavan pun harus dibuktikan kebenarannya, mengingat komentar blak-blakan Schavan tentang kasus plagiat Guttenberg tahun lalu. Ketika itu Schavan berkata, setelah menyelesaikan studi doktoral 31 tahun lalu dan mensponsori banyak kandidat doktor sepanjang kariernya, dia tidak hanya "diam-diam merasa malu". Pernyataan ini menambahkan pernyataan Schavan sebelumnya yang menyebut insiden Guttenberg sebagai "bukan pelanggaran kecil" dan menekankan pentingnya nilai properti intelektual.  

    Menurut guru besar hukum di Munich, Volker Rieble, gelar doktor Schavan dapat dicopot jika tuduhan ini benar. Schavan sendiri pernah dianugerahi gelar Profesor Kehormatan oleh Free University di Berlin pada 2009.

    Sementara, mewakili partai oposisi, Sosial Demokrat, Dagmar Ziegler menyatakan, "Jika tuduhan tersebut terbukti benar, maka Schavan tidak dapat lagi dipertahankan sebagai menteri, apalagi sebagai menteri pendidikan."(dd)
     
     
    Admin
     

    0 komentar:

    Posting Komentar